Mengenal Mengenai Otoritas Jasa Keuangan

Mengenal Mengenai Otoritas Jasa Keuangan

Fayettecountyissuesteaparty – Setiap kegiatan lembaga keuangan di Indonesia tentunya harus dipantau pengelolaannya. Tujuannya agar lembaga keuangan tersebut dapat memberikan layanan keuangan kepada masyarakat yang lebih nyaman, aman dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada di wilayah Indonesia.

Kini tugas pengawasan lembaga keuangan dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan atau bisa disingkat OJK. Mungkin sebagian dari Anda sudah mengetahui OJK yang satu ini, bukan?

 

Meski sudah diawasi oleh OJK, masih ada lembaga keuangan yang seenaknya memberlakukan peraturan yang merugikan nasabahnya. Misalnya, bunga melumpuhkan, sistem penagihan yang kasar dan sangat intens (panggilan bisa lebih dari 10 kali sehari), sistem buram untuk staf pemasaran yang sangat agresif dalam menawarkan pinjaman.

 

Lebih lanjut, jika tidak diawasi oleh OJK, lembaga keuangan (baca: rentenir) pasti akan sewenang-wenang dalam memberikan layanan keuangan kepada masyarakat. Korbannya adalah orang-orang kecil yang sangat membutuhkan uang dan terpaksa mengajukan pinjaman online.

 

Ok, kembali ke pembahasan cara bertemu OJK. Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan OJK, bukan? Namun tahukah Anda apa tanggung jawab, tugas dan wewenang OJK? Simak pembahasan selengkapnya di bawah ini, lihat juga cara melihat nomor virtual account dana.

 

Cari tahu apa itu Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Pertama-tama, mari kita mengenal OJK. Perlu Anda ketahui bahwa OJK merupakan lembaga yang memiliki fungsi, wewenang dan tugas untuk mengatur, mengawasi, mengkaji dan menyelidiki kegiatan jasa keuangan di Indonesia dan bersifat independen. Artinya, dalam menjalankan fungsinya, OJK tidak mencampuri pihak manapun yang dapat mengganggu tanggung jawabnya.

 

OJK dibentuk untuk menggantikan peran Bapepam-LK yang mengatur dan mengawasi lembaga keuangan dan pasar modal. Sekaligus menggantikan tugas Bank Indonesia dalam hal pengaturan dan pengawasan perbankan, serta memberikan perlindungan bagi konsumen jasa keuangan di Indonesia.

 

Otoritas Otoritas Jasa Keuangan

Meski mungkin banyak yang mengenal OJK, namun tidak mengetahui apa itu kewenangan OJK. Kewenangan ini sangat diperlukan agar tugas dan fungsi OJK dapat berfungsi secara optimal. Apakah berikut ini:

 

Melaksanakan pengawasan dan perlindungan konsumen di bidang perbankan, IKNB atau sektor keuangan bukan bank, serta di pasar modal.

Pemberian atau pencabutan status terdaftar atau izin usaha, persetujuan, pengesahan dan penetapan pembubaran lembaga keuangan.

Memberikan perintah tertulis kepada lembaga jasa keuangan dan menunjuk administrator hukum.

Menentukan sanksi administratif atas pelanggaran layanan keuangan.

Selain itu, OJK juga memiliki beberapa kewenangan terkait perlindungan dan edukasi konsumen, antara lain sebagai berikut:

 

Memberikan edukasi kepada masyarakat dalam upaya mencegah kerugian yang diderita konsumen dan dalam pemanfaatan sektor jasa keuangan.

Memberikan Layanan Pengaduan Konsumen.

Memberikan pembelaan hukum untuk perlindungan masyarakat dan khususnya konsumen.

Kode Etik Otoritas Jasa Keuangan

Tidak lupa bahwa OJK memiliki kode etik yang merupakan asas dan norma yang berkaitan dengan keputusan dan kewajaran yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh setiap anggota pejabat, komisaris atau pegawai OJK dalam melaksanakan tugasnya.

 

Sementara itu, Komite Etik adalah badan pendukung Direksi. Tugasnya adalah memantau kepatuhan terhadap kode etik oleh dewan komisaris, pegawai, dan pejabat OJK.

 

Tentunya kinerja OJK harus selalu meningkat dan tidak boleh lengah mengingat semakin banyaknya jasa keuangan di Indonesia. Apalagi di masa pandemi, semakin banyak orang yang sangat membutuhkan uang.

Tidak hanya pinjam online, banyak juga masyarakat yang meminjam melalui pinjol online ilegal yang jelas sangat merugikan nasabah.

 

Nah, inilah tugas OJK untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penggunaan fasilitas keuangan di masyarakat.